Hello^^
Ada yang suka hiking disini? Ini pertama kalinya aku hiking di luar kota Malang. Sebelum-sebelumnya cuma hiking di gunung yang dekat-dekat aja. Btw ini foto lawas ya, sekitar tahun 2010an.
So, this is my first time visit to Ijen. I can't believe that we've made it! Perjalanan dimulai dari parkiran mobil pukul 21.00 di daerah yang menuju arah naik ke Ijen. Menuju ke area perkemahanm untunglah cuaca sangat bersahabat. Tapi belum tentu nanti pada saat track ke puncak Ijen-nya tidak hujan. Sesampai di area perkemahan kita bisa membeli tiket di loket sebelah kiri sebelum jalur pendakian Kawah Ijen. Pemesanan bisa dilakukan via online terlebih dahulu kemudian pembayaran dilakukan di loket.
Di area ini menyewakan masker pelindung gas, trekking pole dan jas hujan, serta sarung tangan. Setelah loket dibuka, kita pun diperbolehkan naik. Perjalanan dari area perkemahan menuju puncak memakan waktu +/- 4 jam. Jalanan ada yang kering dan ada yang setengah masih dalam keadaan basah dan licin. Ada 3 rest area untuk membeli minum ataupun duduk, dan toilet.
Sesampainya dipuncak pukul 04.30, kamipun bergegas turun ke Kawah Ijen untuk melihat blue fire karena hari semakin terang, ketika turun jalanan curam dan harus ekstra hati-hati, beri jalan kepada penambang saat mereka lewat karena beban pikulan dipundak mereka sangat berat. Berilah uang jika kalian mendokumentasikan mereka. Dalam perjalanan, rasanya pesimis untuk bisa melihat blue fire yang fenomenal itu. Wtapi, waktu itu kami kurang beruntung, karena adanya kabut dan asap belerang yang berlebih. Jadi blue fire-nya nggak kelihatan. Nggak apa-apa lah yang penting udah berhasil sampai di pucak, yeay^^
Saat mendaki turun tidak terasa melelahkan seperti saat mendaki naik. Para pengangkut pendaki menggunakan gerobak mulai menawarkan saat kami turun, tolaklah dengan sopan apabila tidak menggunakan jasanya.
Kawah Ijen jadi salah satu daya tarik wisatawan, dan landmark Kota banyuwangi. Tapi untuk kelayakannya masih jauh dari layak 3/5. Rest area harus lebih baik lagi, dan safety pagar di area curam jarang ditemui, padahal banyak tanda bahaya longsor. Sangat menyedihkan memiliki landmark wisata yang indah dan masuk dalam satu dari dua tempat yang memiliki blue fire. Budidayakan masyarakat lokal untuk memajukan wisata, dan tentu membantu mata pencaharian mereka dengan cara yang layak.
Ini foto aku dan suami di puncak Kawah Ijen. Buat kalian yang suka hiking, kalian punya cerita seru nggak selama mendaki? Share dong!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar