Hello^^
Sebelumnya mohon maaf ya guys kalau postinganku kali ini mau pamer foto bareng "mantan pacar". Pengen aja gitu share, siapa tahu ada yang terinspirasi. Jangan bosan, jangan mual, jangan muntah ya kalo liat foto-foto kita hihi :v
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pa·sang1 n 1 dua orang, laki-laki perempuan atau dua binatang, jantan betina: paman membeli dua -- burung dara; 2 dua benda yang kembar atau yang saling melengkapi: Adik mendapat kiriman tiga -- sepatu dari Bibi; 3 dua organ tubuh yang adanya (munculnya) bersama-sama, seperti paru-paru, mata, dan telinga; 4 set; perangkat: Ibu membeli dua -- meja kursi sekaligus; 5 dua orang (pemain dan sebagainya) yang merupakan satu satuan: ada tiga -- pemain ganda yang disiapkan untuk Piala Thomas;
Seseorang diciptakan Tuhan tidak untuk hidup sendiri atau dalam bahasa kerennya manusia sebagai makhluk sosial. Seseorang membutuhkan keberadaan orang lain untuk menopang eksistensinya di dunia. Dengan berinteraksi, manusia bisa saling menolong dan memberikan kontribusi satu sama lain. Namun, bukan hanya hal-hal yang bersifat fisik yang dibutuhkan manusia, melainkan juga kebutuhan yang bersifat rohani seperti perhatian, kasih sayang, cinta dan lain-lain.
Dengan kenyataan ini, Tuhan menganugrahkan cinta kepada manusia untuk saling mencari dan menemukan pasangan hidupnya. Ditambah dengan akal dan pikiran menjadikan manusia lebih mudah untuk menemukan pasangan yang menurutnya ideal dalam hidupnya yakni pasangan yang bisa membantu, mendukung dan diajak bekerjasama untuk meraih cita-cita bersama.
Seseorang membutuhkan pasangan bukan hanya dalam hal kebutuhan biologis semata, tetapi juga kebutuhan akan cinta dan kasih sayang. Pasangan hidup merupakan sosok yang paling dekat dengan kita, yang mengerti dan bersama kita 24 jam sehari. Karenanya tidak salah jika ukuran kualitas hidup kita ditentukan oleh bagaimana kita memperlakukan pasangan kita. Jika kita memperlakukan pasangan hidup kita dengan baik, maka kita menjadi orang paling bermakna karena mampu membuatnya bahagia, begitu juga sebaliknya. Tidak sedikit orang bekerja dengan penuh semangat, dengan tujuan jelas, karena keinginan kuat untuk membahagiakan pasangannya. Pada suatu waktu mungkin kita atau pasangan kita merasa lemah dan tidak bersemangat. Namun berkat keberadaan pasangan kita, spirit itu datang kembali membawa antusiasme yang lebih besar dari sebelumnya. Dengan demikian kita sama-sama memberikan yang terbaik demi kebahagiaan rumah tangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar