Hello^^
Buat kamu yang pengen pakai foundation harga minimalis tapi kualitas maksimalis, cobain deh Foundation Purbasari. Ini adalah salah satu foundation walaupun tiap hari dipakai tapi minim jerawat.
Mari kita bahas satu persatu disini ya...
PACKAGING
Materialnya dari plastik berwarna putih dengan tutup berwarna orange. Banyak yang bilang packaging-nya biasa. Ya, memang biasa aja tapi jujur aku suka banget karena desainnya yang simpel dan nggak neko-neko. Tempatnya gampang dibawa kemana-mana, karena bentuknya ramping dan kecil.
Mulut botolnya berbentuk corong, dilengkapi ujung yang meruncing dengan lubang kecil. Bikin gampang nuangin produknya tanpa kebanyakan. Ini sumpah cerdas dan unik banget dibanding pump yang malah bikin kita nggak bisa kontrol produk yang mau dipakai.
Sayangnya, tutupnya agak tricky. Disitu ada ulirnya tapi cara nutupnya itu ditekan sampai klik dan rapat. Aku sampe berapa kali harus ngulang nutupnya karena salah terus wkwkwk. Kayaknya lebih enak kalo ulir aja deh karena tutup kayak gini lebih punya resiko gampang copot (meskipun belum pernah copot secara nggak sengaja juga sih).
SHADE
Dibanding foundation dari brang-brand lain, foundation Purbasari ini sjhade-nya memang terbatas, hanya ada 4 shade saja. Aku cuma beli 1 shade saja yaitu shade sawo matang, karena aku udah kebayang kalo shade yang lain itu pasti nggak bakal cocok buat kulitku. Dari swatch yang aku liat di review orang-orang, shade natural undertone pink, shade yang lain undertone-nya kuning. Sedangkan kulitku khas orang Jawa, yaitu sawo matang.
Warna sawo matangnya bener-bener coklat. Aku rasa shade ini nggak bisa dijadiin foundation buat yang berkulit terang. Shade ini bisa buat jadi campuran foundation kamu yang keterangan. Atau buat shading.
Menurut beberapa konsumen lain yang udah pernah mencoba, warna foundation Purbasari ini bersifat buildable, yang artinya kamu bisa mencampurkan beberapa warna foundation Purbasari sekaligus agar dapat memperoleh hasil akhir warna yang pas untuk kulit kamu atau bahkan memulaskannya hingga 2 layer untuk meningkatkan coverage alias daya tutupnya di kulit wajah. Menarik bukan?
TEKSTURE
Untuk tekstur foundation Purbasari cenderung creamy, sehingga cukup mudah di-blend ke kulit wajah. Tips buat kamu yang tertarik pakai foundation Purbasari untuk aktivitas sehari-hari, aku sarankan memilih alas bedak 1 tingkat lebih cerah dari wajah karena terbilang mudah teroksidasi (menjadi keabuan).
Salah satu kelebihan foundation Purbasari ini adalah teksturnya yang terasa ringan di kulit. Ketika mengaplikasikannya di wajah, aku ngerasa kayak lagi nggak pakai foundie. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan daya tutupnya atau mungkin untuk menutupi noda dan bekas-bekas jerawat di muka, kamu bisa mengoleskan foundation ini hingga beberapa kali di area yang ada bekas jerawatnya. Tips, biar bisa bertahan lebih lama, kamu bisa mengaplikasikan primer terlebih dahulu kemudian set dengan bedak padat.
PERFORMANCE
Urusan coverage sebenarnya sedang-sedang saja, cenderung sheer to medium. Foundie ini kabarnya bisa bertahan sekitar beberapa jam saja. Di dalamnya mengandung ekstrak markisa yang diklaim bagus untuk kulit kering dan bisa melembapkan. Jika digunakan oleh orang dengan kulit berminyak sebenarnya kurang bagus menurutku. Tapi karena nggak ada klaim oil control or pore minimizing, matte, dan sebagainya, tentu saja kamu tetap harus sedia blotting paper, karena kemampuan foundie Purbasari ini untuk menahan minyak di wajah pastinya nggak terlalu kuat.
Mungkin kedepannya, purbasari bisa bikin foundation untuk kulit yang berminyak biar adil hehe. Tapi aku yakin kalian bisa set pakai oil control powder mereka (yang menurutku bagus dan murah!) buat dapetin oil control yang bagus.
Disitu juga nggak dielaborasi lebih lanjut tentang 'UV Filter'. Berapa takarannya pun nggak ada. Jadi kalian tetap membutuhkan sunscreen karena UV filter di foundie ini sepertinya nggak akan cukup buat menangkal jahatnya matahari di Indonesia. Hehe.
Di kulitku yang berminyak, foundie ini bertahan cuma sejam dengan di-set pakai oil control powder-nya. Aku nggak bisa nggak set foundie ini karena dia suka geser-geser dan jadi nggak nyaman. Kalo nggak pake primer pun, foundie ini bikin pori-pori di daerah hidungku jadi keliatan jelas banget. Jadi aku harus set dengan powder.
Foundie ini juga creasing parah dan masuk kedalam fine lines dengan mudahnya. Jadi menurutku nggak cocok dipakai orang yang sudah punya banyak keriput.
INGREDIENTS
Aqua, Talc, Cyclomethicone, Alcohol, Octyl palmitate, Isopropyl myristate, Cl 77891, Propylene glycol, Cetyl alcohol, Cl 77492, Sorbitan olivate, Silica dimethyl silylate, Zinc oxide, PEG-30 dipolyhydroxystearate, Sodium chloride, Nylon-12, Methylparaben, Octyl methoxycinnamate, Perfume, Propylparaben, BHT, Cl 77491, Butylparaben, Tetrasodium EDTA, Cl 77499, Lactic acid, Passiflora edulis seed oil.
REVIEW
Kekurangan dari produk ini. Oil control payah, coverage sheer, nggak tahan lama, crasing, dan bikin pori-pori terlihat. Aku sebenernya sangat memaklumi segala kekurangan yang ada di foundation ini. Ya bodo amat lah sama kekurangannya wong harganya cuma Rp 9.000 saja. Lagian, foundation ini emang buat daily jadi jangan berharap banyak ya. Dari segala kekurangan ini, aku bakal tetep beli foundie ini, karena menurutku ini adalah foundation TERBAIK BUAT HARGA SEGITU. Percaya deh, aku pernah coba foundie harga Rp 25.000 merek lain dan hasilnya payah bangeeet. Mending Foundation Purbasari ini kemana-mana.
Meski relatif murah, produk foundation lokal ini rupanya sudah mengantongi sertifikat dari BPOM, sehingga aman digunakan untuk berbagai jenis kulit. Foundation ini bisa ditemukan dengan mudah di berbagai toko kosmetik, pusat perbelanjaan, drugstore, atau bahkan bisa juga dibeli secara online melalui sejumlah situs e-commerce terkemuka. Selamat mencoba^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar