Pink Hair Girl, Cute

Selasa, 05 Maret 2024

Zen Antibacterial Body Soap

Hello^^
Memilih sabun mandi dianjurkan untuk memilih sesuai dengan kondisi dan jenis kulit kita. Selain itu juga sesuaikan dengan gaya hidup kita. Hal ini terutama bagi kita yang aktif bergerak. Aku yang suka berolahraga jogging dan sepeda, lebih suka memilih sabun mandi antibakterial. Karena ketika berolahraga, tentu akan banyak mengeluarkan keringat, dan jika keringat itu bercampur dengan bakteri bisa memicu aroma tak sedap. Sabun mandi yang mengandung kandungan antibakteri bisa mencegah bau tidak sedap tersebut, juga efek nggak enak lainnya.

Sekarang yuk kita kenalan dulu sama sabun Zen antibacterial!

VARIAN
Zen Antibacterial Body Wash itu punya dua jenis sabun. Pertama, berbentuk botol yang berisi liquid soap dan kedua adalah sabun batang. Untuk Zen Antibacterial Body Soap memiliki 5 varian wangi, yaitu: - Shiso and Sandalwood.
- Shiso and Sea Salt.
- Shiso and Sulphur.
- Shiso and Echinacea Flower.
- Shiso and Tea Tree.

BTW, mungkin ada yang bertanya-tanya, “Apa itu Shiso? Kok semua varian Zen Antibacterial mengandung bahan yang satu ini?”

FYI, buat yang belum tahu apa itu “Shiso”, sebenarnya Shiso adalah daun yang berasal dari Jepang yang terkenal memiliki manfaat baik untuk kulit. Daun Shiso yang dipakai sebagai bahan sabun Zen Antibacterial adalah Red Shiso.

Daun yang satu ini masih termasuk dalam keluarga mint. Makanya, bentuk daunnya mirip seperti daun mint, kecil, agak oval, berlekuk dan bergerigi. Sedangkan, warna daunnya, sama seperti namanya, Red Shiso, adalah merah. Teman-teman bisa melihat gambarnya tertera di semua kemasan sabun mandi Zen Antibacterial.

Sebelumnya sih Orang Jepang banyak yang memanfaatkan daun Red Shiso ini sebagai bahan pewarna maupun bahan pelengkap makanan. Seiring waktu, mereka juga memakai daun Red Shiso ini sebagai pengobatan tradisional. Biasanya daunnya direbus selama beberapa waktu gitu, kemudian diminum.

Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa daun Red Shiso ini mengandung antioksidan alami yang bisa menghambat penuaan dini. Selain itu, penelitian lain juga membuktikan bahwa daun Red Shiso punya antibakteri alami yang ternyata ampuh melindungi kulit dari berbagai masalah yang disebabkan oleh bakteri maupun polutan.

Itulah sebabnya mengapa daun Red Shiso menjadi bahan utama dari Zen Antibacterial. Jadi, kita yang ingin mendapatkan manfaat daun Red Shiso enggak perlu lagi merebus daun ini sendiri. Cukup pakai sabun mandi Zen Antibacterial ini aja.

Trus, keistimewaan Zen Antibacterial ternyata enggak cuma di penggunaan daun Red Shiso sebagai bahan utamanya saja lho. Soalnya, ternyata, sabun mandi ini bebas Sulfate (SLS) dan Paraben.

FYI, Sulfate, seperti SLS dan SLES merupakan bahan yang dipakai untuk menciptakan busa. Sedangkan, Paraben adalah zat pengawet untuk mengawetkan skincare atau kosmetik. Sebenarnya, kedua bahan itu sering dipakai di produk perawatan pribadi dan pembersih sih. Namun, sayangnya, apabila berlebihan maka akan memberi efek negatif pada kesehatan pemakainya. Maka dari itu, lebih baik kan mencegah daripada mengobati. Kalau sudah tahu bahwa Sulfate dan Paraben dampak jangka panjangnya buruk, ya lebih baik pakai produk yang enggak mengandung kedua bahan itu, ya kan?

Lalu, mengenai sabun Zen Antibacterial yang sudah aku pakai, aku coba review lebih lengkap lagi di sini yaaa!

PACKAGING
Zen Body Soap ini adalah versi sabun batang dari Zen Body Wash. Dikemas sebagaimana sabun batang pada umumnya. Kemasannya berbentuk box kotak dengan dimensi 10 cm x 6 cm x 4 cm. Sabun batang varian Shiso and Sea Salt ini kemasan box-nya berwarna dasar biru. Lalu, ada penjelasan juga mengenai bahan-bahan pembuat produk ini.

Selain itu, pada kemasan box-nya juga terdapat gambar isi sabunnya seperti apa. Plus ada logo HALAL dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang terlihat jelas di samping barcode dari BPOM RI.

Sabun batangnya wangiii banget. Untuk busa, memang tidak sebanyak Zen Body Wash, tapi untuk wanginya kok aku merasa lebih wangi yang sabun batang ya? Pada dasarnya kandungan kedua jenis sabun Zen ini sepertinya sama, hanya berbeda bentuknya saja.

TEKSTUR
Teksturnya cukup padat, nggak mudah lembek kalau ditekan. Bentuk sabun batangnya oval dan agak melengkung di satu sisi, mungkin untuk memudahkan dipegang. Ada cetakan nama “Zen” dan bentuk daun Shiso di satu sisi, serta daun Shiso besar di sisi lainnya.

Sabun batang Zen ini wangiii banget. Pada saat digosok ke badan sudah langsung berbusa. Untuk busa, memang tidak sebanyak Zen Body Wash, tapi untuk wanginya kok aku merasa lebih wangi yang sabun batang ya? Pada dasarnya kandungan kedua jenis sabun Zen ini sepertinya sama, hanya berbeda bentuknya saja.

HARGA
Dibanderol dengan harga Rp. 3.300-an, isinya berupa sabun batang dengan berat 125 gr. Kemungkinan berat kemasan sebelumnya adalah 80 gr. Namun, karena di kemasannya tertera tulisan “Extra 25%” maka jadi lebih berat dan padat dari kemasan sebelumnya.

REVIEW
Sabun batang Zen Antibacterial sangat mudah dipegang, pas di tangan, apalagi bentuknya agak melengkung, sehingga tidak mudah lepas dari genggaman. Wanginya lembut dan ketika digosokkan ke badan busanya banyak. Setelah mandi kulit terasa lebih halus dan baunya masih menempel.

PROS
- Mengandung antibakteri.
- Wanginya nggak strong, tapi lembut.
- Nggak bikin kulit kering, bahkan memberi efek lembab sesudah mandi.
- Bebas dari Sulfate dan Paraben, yang kalau dipakai dalam jangka waktu panjang bisa memberi efek buruk buat kesehatan.
- Harganya ramah kantong dan ekonomis untuk pemakaian sehari-hari.
- Mudah didapatkan.

Semoga review kali ini bisa menjawab keingintahuan teman-teman mengenai sabun antibakteri yang satu ini yaaa. See You^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar