Hello^^
Salah satu produk rumahan yang laris di pasaran dan akrab dengan kita, salah satunya yaitu produk ber-merk Lifebuoy. Lifebuoy yang merupakan produksi dari PT. Unilever ini, menjadi produk yang digemari masyarakat lantaran harganya yang ekonomis dan terdapat beberapa varian menyegarkan. Setiap tahunnya, Lifebuoy selalu berinovasi dan menciptakan varian produk baru melalui iklan-iklannya yang menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Produk sabun ini telah berkelana jauh di beberapa Negara Asia maupun Amerika.
Di Indonesia, sabun Lifebuoy menjadi produk yang digemari masyarakat baik dari kalangan atas sampai menengah kebawah. Menurut persentase, sabun Lifebuoy berada di urutan pertama paling banyak digunakan masyarakat, lalu diikuti oleh produk lainnya.
Kandungannya yang dapat membersihkan secara menyeluruh, dan melindungi dari bakteri penyebab bau badan, menjadi pilihan pertama bagai masyarakat Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa yang memiliki dua iklim dan sering mendapat paparan sinar matahari. Kalau kamu sering terpapar sinar matahari tidak?
TENTANG LIFEBUOY
Lifebuoy merupakan merek tertua milik Unilever yang pertama kali diluncurkan pada tahun 1985 di Inggris oleh Lever Brothers. Pada mulanya, Lifebuoy berupa sabun berbahan dasar karbol yang mengandung fenol yang popular di Amerika. Di tahun 1932, sabun Lifebuoy mencapai puncak popularitas. Meski hanya satu batch, Lifebuoy mulai bereksperimen di tahun 1936, 1938, 1939 dan 1940 dengan menambahkan aroma buatan pada sabun. Kemudian di tahun 1950-an, Lifebuoy berinovasi dengan memperkenalkan sabun tanpa bau karbol dan berwarna karang.
Sejak tahun 1951-1952, pemasaran produk Lifebuoy mengalami penurunan. Oleh sebab itu, Lever Brothers, kembali bereksperimen dengan menambahkan parfum pada sabun dan secara permanen membuat perubahan pada produk tersebut pada tahun 1954. Tahun 1966, Lifebuoy kembali menghadirkan sabun Minty Refresher, yakni sabun dengan wangi daun mint.
Sayangnya, penjualan sabun Lifebuoy terus saja mengalami penurunan sampai tahun 1960-an. Bahkan produknya terlihat semakin sedikit di pasar Amerika. Pada tahun 2003, produk ini mulai ditarik dari rak-rak di Amerika, dan tahun 2006, produk Lifebuoy resmi dihapus dari peredaran pasar di Amerika.
Akan tetapi, Lifebuoy tetap diproduksi di Siprus untuk pasar Inggris, UE, Brazil, dan Amerika Serikat, meski tidak lagi diproduksi di Inggris sendiri dan Amerika. Selain itu, Lifebuoy juga diproduksi di Trinidad untuk pasar Karibia dan di India untuk pasar Asia. Unilever di Siprus, Trinidad, dan India memproduksi sabun Lifebuoy merah masih dengan aroma karbol, tetapi tidak lagi mengandung fenol, sejak tahun 1976. Sabun Lifebuoy yang diproduksi di India untuk pasar Asia Selatan dan Tenggara berinovasi menjadi beragam warna dengan berbagai aroma.
TENTANG PRODUK
- Berukuran 40 ml.
- Travel friendly.
- Nourishing and smooth hair from root to tip.
- Leaving hair strong and shiny.
LIFEBUOY DI INDONESIA
Di Indonesia, PT Unilever Indonesia mulai beroperasi sejak tahun 1933 kemudian tonggak sejarah Yayasan Unilever Indonesia (YUI) bermula tanggal 27 November 2000, sebagai sarana pertama untuk mengimplematasi Unilever Suitanable Living Plan di Indonesia.
Dimana mereka memiliki misi utama untuk memberdayakan potensi masyarakat Indonesia. Untuk produk Lifebuoy sendiri, merupakan produk yang berkembang cepat di Indonesia. Mulai dari supermarket besar sampai warung kelontong, menyediakan produk bermerk Lifebuoy keluaran PT Unilever ini.
Bermula dari sabun bar batang berwarna merah, lalu berinovasi menjadi berbagai pilihan warna, aroma dan manfaat. Kemudian Lifebuoy hadir dengan formula baru, memperkenalkan sabun cair dalam kemasan botol plastic yang menarik. Selain produk sabun, Lifebuoy juga menjadi brand produk shampoo and cream (seperti yang sedang aku review ini).
Seiring dengan perkembangan zaman, produk Lifebuoy tetap terus berinovasi agar nggak kalah saing dengan produk lain. Akan tetapi, sebagai masyarakat Indonesia, kita juga perlu memperhatikan penggunaannya. Karena bahan kimia yang terdapat pada produk, bisa merusak lingkungan. Bijaklah menjadi sebagai konsumen. Jadi pembaca sejauh mana nih menjadi bijak terhadap lingkungan?
So, demikian review yang aku tulis ini semoga bermanfaat buat kamu yang lagi mencari info tentang Lifebuoy khususnya cream-nya. See You^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar